Rabu, 30 April 2014

[20] Rinduku

Sajakku di alam hampa
Tak pernah berarti
Tapi begitu bermakna
Aku rinduu pada Kau pencipta rindu
Sujudku menyembah karena hinaku
Aku tak kuasa menahan air mata
Tetesan itu bukti ku tertawa dalam doa
Merenung dengan jemari menyanyi
Rapalan dzikir masih mengalir tanpa tepi
Sungguh kasadaranku tertelan kedamaian
Dengan hati berselimut rindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar