Rabu, 16 Desember 2015

JURNAL UMUM

Berikut transaksi usaha Toko Bu Nur selama bulan Oktober 2015 .

1 Oktober, untuk membuka usaha Toko sembako. Ibu Nur menginvestasikan uangnya sebesar Rp 26.000.000,00.
2 Oktober, dibayar sewa Toko sebesar Rp 12.000.000,00.
3 Oktober, dibeli kulkas sebesar Rp 1.500.000,00.
4 Oktober, dibeli etalase sebesar Rp 2.000.000,00.
5 Oktober, dibeli barang dagangan seperti berbagai macam rokok, kopi, teh, gula, sabun, berbagai       macam minuman, gas, aqua galon dll sebesar Rp 10.000.000,00.
6 Oktober, dibeli Meja, Kursi, Gelas, piring kecil dll. Sebesar Rp 500.000,00.
16 Oktober, Diterima pendapatan dari hasil jual beli sebesar Rp 1.250.000,00.
17 Oktober, dibeli barang dagangan seperti rokok dll Rp 1.200.000,00.
28 Oktober, Diterima pendapatan dari hasil jual beli sebesar Rp 1.450.000,00.
31 Oktober, Bayar Listrik ( Beli pulsa token sebesar Rp 150.000,00 ).




Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Okt 1
Kas
             Modal
26.000.000


26.000.00
2
Sewa dibayar dimuka
              Kas
12.000.000


12.000.000
3
Peralatan Toko (kulkas)
             Kas
1.500.000


1.500.000
4
Peralatan Toko (etalase)
            Kas
2.000.000


2.000.000
5
Persediaan Brg. Dagang
            Kas
10.000.000

10.000.000
6
Peralatan Toko
            Kas
500.000

500.000
16
Kas
           Pendapatan Jual Beli
1.250.000

1.250.000
17
Persediaan Brg Dagang
           Kas
1.200.000

1.200.000
28
Kas
          Pendapatan Jual beli
1.450.000

1.450.00
31
Beban Listrik
         Kas
150.000

150.000

TOTAL
56.050.000
56.050.000

Jumat, 13 November 2015

Proses Transaksi UKM (Usaha Kerja Mandiri)

TOKO IBU NUR

 
























Ringkasan

Pada jalan Tenggiri 3 Perumnas 1 Bekasi, terdapat usaha Toko kopi, rokok dan kebutuhan lainnya seperti menjual Aqua Galon dan gas bervolume 3Kg dan beberapa macam minuman yang tersedia, bahkan kue-kue cemilan. Nama pemilik warung ini Ibu Nur, yang membeli barang kebutuhan seperti rokok, kopi, gula pasir di pasar. Cara transaksi membeli barang lalu membayar secara tunai di tempat. Jika membeli gas dan Aqua Galon membelinya di agen dengan cara membuat kertas pesanan lalu memberikannya ke agen, jika sudah barang nanti akan dikirim ke lokasi. Cara transaksinya, jika sudah di kirimnya barang nanti ibu Nur diberikan bon pembelian. Lalu barulah barang dibayar dengan harga yang telah ditentukan. Ibu Nur bekerja sama juga dengan Agen coca-cola, biasanya memesan minuman seperti yang di keluarkan oleh produk coca-cola dan juga minuman yang lainnya. Ibu nur memesan barang-barang kepada sales yang datang di akhir pekan, dan mengantarkan minumannya di awal pekan. Cara transaksinya sama seperti yang sebelumnya, jika barang sudah diantar, barulah pemesan membayar sesuai dengan barang yang diterima. Bedanya hanya pemesanannya saja jika agen yang di tempat kita yang memberi pesanan langsung ke tempat, jika agen coca-cola kita hanya memesan tanpa harus datang karena sales sudah datang ke lokasi sendiri. Jika kue-kue yang di toples dan roti, itu orang yang menitip di warung. Cara transaksi dengan cara menghitung jumlah kue atau roti yang telah habis, yaitu penitip makanan datang 2x perminggu untuk menerima uang yang di bayar sekaligus menukar barang jika masih ada yang tersisa.



1.  LATAR BELAKANG TOKO

1.1      DATA TOKO
  1. Nama Toko              : Toko Ibu Nur
  2. Bidang Usaha          : Sembako
  3. Alamat Toko            : Jl. Tenggiri 13 no 225 Perumnas 1 Bekasi
  4. Nomor Telepon        : 021-8868646
  5. Mulai Berdiri             : 2004


1.2      DATA PEMILIK

  1. Nama                                   : Nur
  2. Tempat dan tanggal lahir     : Tegal, 11 Januari 1950
  3. Alamat Rumah                     : Jl. Tenggiri 13 no 225 Perumnas 1 Bekasi
  4. Nomor Telepon                    : 021-8868646
  5. Pendidikan Terakhir             : Sekolah Dasar


A.   Pengertian Wirausaha

Wirausaha adalah seseorang yang bebas memiliki kemampuan untuk mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Dibawah ini penulis menjelaskan beberapa komponen tentang bagaimana menjalankan usaha yang akan dimulai, tips, dan strategi dalam berwirausaha.
   Hal-hal yang dihadapi saat berwirausaha :
1.    Kendala bagi seseorang memulai usaha: Adanya ketakutan akan rugi, merasa tidak memiliki masa depan yang pasti.
2.    Bagaimana memulai usaha : lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis,dapat menjadi penggerak bisnis.
3.    Cara berwirausaha : dapat dijalankan seseorang atau sekelompok orang. Usaha yang dijalankan bersifat komersial dan social. Memliki modal sekaligus pengelola.
4.    Etika dan norma setiap wirausaha : Kejujuran, bertanggung jawab, menepati janji, disiplin, komitmen.
5.    Ciri berwirausaha yang berhasil : Memiliki visi dan tujuan yang jelas, berani mengambil resiko, kerja keras, komitmen pada berbagai pihak, mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, bertanggung jawab terhadap aktifitas yang dijalankan.
6.    Bagaimana cara mendirikan usaha : Faktor keluarga pengusaha, sengaja terjun menjadi pengusaha, kerja sampingan atau iseng, coba-coba, terpaksa.
7.    Jenis modal usaha : Modal investasi, modal usaha.

B.   Cara membuka sebuah Toko
Kebutuhan pokok masyarakat Indonesia bergantung pada Sembilan bahan pokok atau biasa disebut sembako. Sembako merupakan hajat hidup orang banyak, sehingga setiap hari selalu ada permintaan akan barang dalam jumlah stabil. Toko sembako identic dengan usaha rumahan karena biasanya tempat usaha ini di depan rumah atau sebuah warung kecil tapi terpisah dari rumah. Berikut cara membuka sebuah toko :
1.    Tempat mendirikan usaha
Pada tahun 2004 Bu Nur menetapkan tempat jalan Tenggiri 3 Sebagai tempat usahanya, Karena di anggap cukup strategis.
2.    Modal dan modal sehari-hari
Modal awal Bu Nur dalam membuka usahanya Rp 26.000.000. dana tersebut diperoleh dari tabungan, adapun perincian :
a.    Sewa toko 1 tahun Rp 12.000.000
b.    Barang dagangan Rp 10.000.000
c.    Kulkas 1 = Rp 1.500.000
d.    Etalase = Rp 2.000.000
e.    Meja, kursi dll = Rp 500.000
3.    Barang yang di jual Bu Nur meliputi :
·         Berbagai macam jenis minuman, dengan rincian :
Aqua botol, gelas, gallon. Coca-cola, Fanta, sprite, ades, fresh tea, pulpy, Qum, Ale-ale, Okky Jelly Drink, Granita, The Eco, Larutan Cap kaki Tiga, Pocari Sweat, Mizone, Susu Ultra, Bear Brand, Yakult, SanQua, Proman, Vit gelas, vit botol 600ml, vit 1500ml, teh pucuk, S-tee, the botol sosro.
·         Berbagai macam kebutuhan sehari-hari, seperti :
Gula, beras, kopi, the, susu bendera, minyak sayur, cuka, bihun, soun, mentega, tepung beras dll.
·         Berbagai macam bumbu masak, seperti :
Masako, garam, royco, saori saos tiram, saos ABC, Kecap
Juga tersedia gas, sandal jepit, bola, pulpen, buku, spidol, sabun, pepsodent, sikat gigi, celengan, tambang plastic, dan tali rapia.
Berbagai macam obat-obatan warung, seperti :
Oskadon, panadol, Bodrex, paramex, entrostop, diapet, mixagrip, tolak angina, bintang tujuh no 16 (puyer bintang tujuh) dll.
·         Berbagai macam rokok, seperti :
Class Mild 16. Club Mild, Djarum 76, Djarum Black, Djarum Coklat, Djarum Coklat, Djarum Super, Djinggo, Dunhil, Envio, Esse, GG Mild, Gudang Filter, Gudang Filter Signature, Gudang G Gold, Gudang Surya 16, G. Surya Pro Merah, Magnum Blue, Magnum Hitam, Marlboro, Neo Mild, Pro Mild, Mild A 16, Samsu, Umild dll.
·         Tersedia pula berbagai kopi baik yang mentah maupun yang di seduh, seperti :
Kopi kapal api, ABC susu, Luwak/White koffie, Indocafe, susu, kopi ayam merak, the manis, es teh manis,  energen, anget sari dll.
·         Berbagai macam kue juga tersedia, seperti :
Roti, peyek, dan kue-kue dll.
4.    Alur atau Proses Transaksi yang dilakukan Bu Nur adalah sebagai berikut :
·         Belanja sembako beli di agen di pasar kranji, nama toko agen Budianto.
Cara transaksi : dengan cara membuat catatan barang yang akan dibeli di agen. Lalu baru membayar barang yang dibeli.
·         Belanja minum seperti aqua galon, gas, dan berbagai macam jenis minuman beli di agen yang bernama Solo Makmur.
Cara transaksi : Dengan cara memberikan catatan yang akan dibeli. Lalu barang dikirim ke lokasi setelah itu barulah membayarnya sesuai faktur.
·         Belanja minuman dengan agen coca-cola, seperti coca-cola, sprite, Fanta, pulpy, vitaboost, ades, aqua botol.
Cara transaksi : Suplier coca-cola datang ke lokasi untuk mencatat kebutuhan apa saja yang dipesan. Lalu awal pekan barang diterima dan menyerahkan faktur untuk dibayar.

5.    Transaksi jual beli
Pembeli barang datang ke toko, membeli barang yang dibutuhkan lalu membayarnya secara kontan. Demikianlah terjadilan kegiatan jual beli (Transaksi jual beli).

Kesimpulan :
Toko Ibu Nur di kelola oleh 3 orang yang bertugas menjaga toko secara bergiliran. Berkembang pesat, juga diperlukan ketekunan dan kesabaran dalam usaha ini. Dengan mendirikan toko sembako, Bu Nur selain mendapatkan materi juga menolong masyarakat sekitar untuk mendapatkan kebutuhan pokok. Sehingga memberikan kepuasan tersendiri.




Rabu, 30 September 2015

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Pengertian Sistem
Menurut Feriyanto (2002:2) terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem.
“ Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Sistem menurut pendekatan ini didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi kedua lebih menekankan pada prosedur-prosedur, menurut pendekatan ini sistem diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu”.
Sedangkan pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:5) adalah
“ Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Stephen A. Mascove dan Mark G. Simkin ( 1984 ) yang dikutip oleh  Yogiyanto (1996:1)  mendefinisikan sebagai berikut:
”Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama”.
John F. Nash dan Martin B. Roberts ( 1984 ) yang dikutip oleh  Yogiyanto (1996:2) mendefinisikan sebagai berikut:
” Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang  komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum ”.
Menurut James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger (1986) yang dikutip oleh  Yogiyanto (1996:2)  secara abstrak mendefinisikan sebagai berikut:
” Suatu sistem adalah sebagai kumpulan interaksi dari komponen-komponen yang beroperasi di dalam  suatu batas sistem. Batas sistem  akan   menyaring   tipe dan dan tingkat arus  dari  input serta ouput diantara sistem dengan  lingkungannya ” .
Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum dari sistem adalah sebagai berikut :
1.       Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
2.       Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3.       Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4.       Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Kesimpulan dari beberapa definisi sistem tersebut diatas adalah bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang berhubungan  antara satu dengan lainnya dan  akan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu atau sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua/lebih komponen yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau bisa dikatakan bahwa Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-    komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan  informasi
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan    memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk    mengendalikan organisasi/Suatu sistem didalam suato organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Karakteristik Sistem
Menurut Yogiyanto (1996:7), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu :

Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system.

Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut

Lingkungan Luar Sistem
Ligkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari  subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

Pengolah Sistem
Sustu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan manajemen.

SASARAN SISTEM
Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Dari uraian diatas dapat digambarkan  bahwa komponen sistem membentuk suatu sub sistem dari beberapa sub sistem membentuk batas sistem kemudian diluar batas sistem ada lingkungan luar sistem, antara sub sistem dengan sub sistem lainnya ada penghubung sistem agar sistem berfungsi  ada masukan sistem yang akan diaolah dalam sistem untuk dijadikan keluaran atau hasil sistem untuk mengolah masukan menjadi keluaran membutuhkan pengolah sistem akhirnya akan tercapai sasaran sistem sebagai tujuan akhir. Sebab tanpa adanya sasaran sistem akan berjalan tanpa ada gunanya.

Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang menurut Yogiyanto (1996:11) diantaranya adalah sebagai berikut ini:
A.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
B.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia
C.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
D.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatif tertutup.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau susbistem yang lainnya.
Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya maka suatu sistem harus mempunyai suatu  sistem pengendalian yang baik.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan  bahwa sistem dapat diklasifikasi menurut beberapa   sudut pandang  yang dianggap sesuai dengan sistem yang diinginkan yaitu sistem abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah dan sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tak tentu serta sistem tertutup dan sistem terbuka.

Pengendalian Terhadap Sebuah Sistem
Menurut Yogiyanto (1996:11) karena sistem tidak ada yang tertutup maka agar sistem dapat melangsungkan hidupnya, sistem harus mempunyai daya membela diri atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari sistem dapat berupa pengendalian umpan  balik dan pengendalian umpan maju serta pengendalian pencegahan.

1.       Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya.
2.       Sistem pengendalian umpan maju disebut juga dengan istilah umpan balik positif yang mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif. Sistem pengendalian umpan maju ini merupakan perkembangan dari sistem pengendalian umpan balik. Supaya keluaran dapat menghasilkan umpan balik yang positif maka pengendalian tidak boleh diukur dari keluarannya tetapi diukur dan dikendalikan dari prosesnya. Selama proses terjadi di dalam sistem selalu dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila mulai terjadi penyimpangan sebelum terlanjur fatal pada keluarannya.
3.       Sistem pengendalian pencegahan, kalau sistem pengendalian umpan balik mengendalikan keluarannya, dan sistem pengendalian umpan maju mengendlikan prosesnya, maka sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk masuk kedalam sistem.
Kesimpulan dari pengertian  pengendalian sistem adalah pengendalian umpan balik adalahn proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu, kemudian pengendalian umpan maju  mendorong sistem agar menghasilkan hasil balik yang positif sedangkan pengendalian pencegahan adalah mengendalikan sistem sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan sistem.


EVOLUSI SISTEM INFORMASI

         Sistem Informasi tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan.

          Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.

          Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

          Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak  mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


A. Pengertian CBIS


          Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.


1. Data
    Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
a. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan
 b. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
 c. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.


2. Informasi
    Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.

a. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
b. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
c. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
d. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

    Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3. Sistem
       Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

4. Sistem Informasi
       Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
5. Berbasis Komputer
       Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

B. Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer, Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
        SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
        SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Pengumpulan Data
       Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
Manipulasi Data
       Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi:
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
Penyimpanan Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.

Penyediaan Dokumen
       SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
• Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
• Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik SIA
• Melaksanakan tugas yang diperlukan.
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
• Menangani data yang rinci.
• Berfokus pada historis.
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.

Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

2. Sistem Informasi Manajemen
       Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM
       Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
       Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM dan SIA
       SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.

SIM & EntIS
        SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat Laporan
        Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
       Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
       Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu.
• Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk data lembur saja.
• Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.
• Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari.
• Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.
Model Matematika
        Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika. Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
       Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.
Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika
Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:
• Pembuatan model merupakan pengalaman belajar.
• Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
• Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
• Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.
Kelemahan utama penggunaan model matematika:
• Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.
• Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.
Output Model
       Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:
• Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua data perlu ditampilkan.
• Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem informasi.
Grafik memiliki kemampuan untuk:
• Menyimpulkan dengan cepat
• Mendeteksi trend dari waktu ke waktu.
• Meramalkan suatu kejadian.
• Mencari gambaran sederhana dari suatu situasi.
Memilih grafik yang baik menurut Jarvenpaa & Dicson adalah:
• Diagram garis/batang, digunakan untuk menyimpulkan data.
• Diagram garis/batang berkelompok, untuk melihat trend.
• Diagram batang berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu keseluruhan.
• Diagram garis/batang berkelompok, baik untuk membandingkan berbagai pola variabel dibanding diagram garis/batang bertumpuk.
• Gunakan batang horisontal dari pada batang vertikal saat membandingkan berbagai variabel.
• Tempatkan nilai pada ujung batang horisontal untuk memudahkan pembacaan.
• Gunakan garis tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data individual antara variabel.

3. Sistem Pendukung Keputusan
       Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
• Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
• Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
• Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
• Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
• Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
• Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis DSS
Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
• Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
• Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
• Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan.
• Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
• Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan DSS
• Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
• Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.

4. Automasi Kantor (Virtual Office)

        Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing

5. Sistem Pakar

        Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
1. Input terdapat empat metode yaitu
• Menu
• Commands
• Natural Languange
• Customized Interfaces
2. Output Sistem Pakar , antara lain:
• Penjelasan dari pertanyaan
• Penjelasan dari penyelesaian masalah
3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
4. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.
5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh Sistem Pakar
• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.

    Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :

- penghematan waktu (time saving)
-penghematan biaya (cost saving)
-peningkatan efektivitas (effectiveness)
-pengembangan teknologi (technology development)
-pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
       Computer Based Information System ( CBIS ) Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen
       Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus memantau transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna pengindetifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen. Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan informasi yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen Sistem Informasi Manajemen Computer Based Information System (CBIS)
       Kontribusi CBIS Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah : 1. penghematan waktu ( time saving ) 2. penghematan biaya ( cost saving ) 3. peningkatan efektivitas ( effectiveness ) pengembangan teknologi ( technology development) 5. pengembangan personel akuntansi ( accounting staff development ). Sistem Informasi Manajemen


Evolusi Sistem Informasi SIA SIM DSS ES OA


       Sistem Informasi Akuntansi Menggambarkan siste yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan dan menghasilkan beberapa informasi sebagai produk sampingan dari proses akuntansi Sistem penghasil informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang diputuskan oleh manajer Sistem Pendukung Keputusan SIM adalah kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung tujuan organisasi Sistem Informasi Manajemen
    Office Automation Fokus potensial pada konsultasi. Dengan menerapkan kecerdasan buatan – AI (artificial Intelligence ), disini computer dapat deprogram untuk malaksanakan sebagian penalaran logis.bagian dari AI ini yaitu system pakar yang digunakan sebagai suatu system yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan staf kantor melalui penggunakan alat-alat elektronik, disebut dengan OA (office automation). Expert System

Model sistem informasi SIM SIA DSS OA ES CBIS Masalah KEPUTUSAN Pemecahan Masalah


        Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :

1.  Fokus awal pada data (EDP)
       Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

2.   Fokus baru pada informasi (SIM)
       Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

3.   Fokus revisi pada pendukung keputusan (DSS)

        Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
        DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.

Spesifikasi DSS :
§  Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
§  Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
§  Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
§  Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
§  Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
§  Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
§  Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
§  Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

4.   Fokus pada Komunikasi (OA)
       Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui

5. Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)

       Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
       Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).
Mencapai CBIS
        Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing,  yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri.
Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
-          Perencanaan
-          Analisis
-          Rancangan
-          Penerapan
-          Pengunaan



Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Perusahaan beserta contohnya

BERBAGAI ELEMEN SISTEM
Dari mana pun asalnya, semua sistem memiliki beberapa elemen yang sama. Definisi berikut ini menjelaskan bahwa :
·         Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan sama.
·         Definisi umum ini akan dianalisis lebih lanjut dalam bagian berikut untuk mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana definisi diaplikasikan dalam perusahaan  dan sistem informasi.
1.       Banyak komponen. Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian. Contohnya, sebuah yoyo yang dibuat dari kayu dan diselipkan sebuah tali adalah sebuah sistem, tanpa tali tersebut yoyo itu bukanlah suatu sistem.
2.       Berhubungan. Tujuan umum dari suatu sistem adalah menghubungkan berbagai bagian dari sistem tersebut. Meskipun tiap bagian berfungsi secara independen dari yang lainnya, semua bagian tersebut melakukan tujuan yang sama. Jika komponen tertentu tidak memberikan kontribusinya pada tujuan bersama, maka komponen tersebut bukanlah bagian dari sistem tersebut. Contohnya, sepasang sepatu ice-skating dan jaring permainan voli adalah komponen. Akan tetapi, keduanya tidak memiliki tujuan bersama dan karenanya tidak membentuk sistem.
3.       Sistem versus subsistem. Perbedaan antara istilah sistem dan subsistem adalah dari segi perspektif. Dalam buku ini, kedua istilah tersebut dapat saling menggantikan. Sistem disebut subsistem ketika dipandang hubungannya dengan sistem yang lebih besar dimana sistem tersebut hanya menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Sama halnya, subsistem disebut sistem ketika menjadi fokus perhatian.
4.       Tujuan. Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatu sistem dapat memberikan ukuran waktu, daya listrik, atau informasi , sistem tersebut tetap harus mengarah ke suatu tujuan, maka sistem tersebut harus diganti.
5.       Dekomposisi sistem. Dekomposisi adalah proses membagi sistemmenjadi berbagai bagian sistem yang lebih kecil. Ini adalah cara yang paling baik untuk menyajikan, melihat, dan memahami berbagi hubungan antara subsistem. Dengan mendekomposisi subsistem, maka dapat disajikan sistem secara keseluruhan sebagai sebuah hierarki, dan melihat berbagi hubungan antara subsistem serta subsistem yang lebih tinggi tingkatnya.
6.       Interdependensi subsistem. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuannya bergantung pada efektivitas fungsinya dan interaksi yang harmonis antara subsistemnya. Jika sebuah subsistemyang sangat penting rusak dan tidak dapat lagi memenuhi tujuan tertentunya, keseluruhan akan gagal memenuhi tujuannya. Contohnya, jika pompa bahan bakar (subsistem yang sangat penting bagi sisten bahan bakar) rusak, maka sistem bahan bakar akan gagal memenuhi tujuannya.

KERANGKA KERJA UNTUK SISTEM INFORMASI
Sistem informasi (information sistem) adalah rangkaian prosedur formal diman data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Menunjukkan system informasi sebuah perusahaan manufaktur yang didekomposisikan menjadi berbagai subsistem dasar. Perhatikan bahwa dua kelas system umum timbul dari dekomposisi tersebut: system informasi akuntasi (SIA) dan system informasi manajemen (SIM). Kerangka kerja ini akan digunakan untuk mengidentifikasi bidang SIA dan untuk membedakannya dari SIM. Harus ditekankan bahwa figure 1-3 adalh tampilan konseptual. System informasi fisiknya tidak akan diatur menjadi berbagai bagian yang begitu jelasnya. Sering kali, aplikasi SIM dan SIA diintegrasikan agar dapat mencapai   efisiensi operasional.
Perbedaan antara subsistem SIA dengan SIM berpusat pada konsep transaksi. System informasi menerima input, yang disebut transakso, yang akan dikonversikan melalui berbagai proses menjadi informasi output, yang akan diberikan ke pengguna. Transaksi terbagi menjadi dua jenis: transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan. Sebelum membahas perbedaan ini, pertama-tama akan didefinisikan secara umum mengenai transaksi :
Transaksi (transaction) adalah kegiatan yang memengaruhi atau merupakan kepentingan dari perusahaanserta diproses oleh system informasinya sebagai unit pekerjaan.
Transaksi keuangan (financial transaction) adalah kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan perubahan ekuitas perusahaan, dan yang dicerminkan dalam berbgai akun, serta diukur dalam berbagai ukuran keuangan.
Transaksi nonkeuangan (nonfinancial transaction) meliputi semua kegiatan yang diproses oleh perusahaan melalui system informasi yang tidak memenuhi definisi khusus dari transaksi keuangan. Contohnya, menambahkan pemasok baru, bahan baku ke daftar para pemasok valid adalah kegiatan yang dapat diproses oleh sisteminformasi perusahaan sebagai sebuah transaksi.
Transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan sangat dekat sekali kaitannya dan sering kali diproses oleh system fisik yang sama.
SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan trasaksi nonkeuangan yang secara  lansung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri atas tiga subsistem:
1.       System pemrosesan transaksi (transaction processing  type-TPS), yang mendukung operasi bisnis harian melaui berbagai dokumen srta pesan untuk para pengguna diseluruh  perusahaan.
2.       System buku besar/pelaporan keuangan (general ledger/financial reporting system-GL/FRS), yang menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembaliam pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hokum.
3.       System pelaporan manajemen (manajemen reporting system- MRS), yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban. Tiap subsistem ini akan dijelaskan kemudian.

PERUBAHAN PERAN INFORMASI AKUNTANSI
Untuk memperbaiki efisiensi operasional dan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar, banyak perusahaan telah merekayasa ulang sisitem informasinya agar meliputiberbagai fitur SIA dan SIM. Ini berdampak pada peran trdisional akuntan karena para akuntan kini mendapat tanggung jawab untuk menyediakan data nonkeuangan yang handal. Dalam bab-bab berikutnya, akan dipelajari berbagai karateristik dalam system tradisional  dan yang rekayasa ulang, serta akan dipelajari berbagai model akuntansi alternative seperti REA (resource,events,dan agent) dan system ERP (enterpris resource planning) yang mengintegrasikan data keuangan dengan nonkeuangan.
SUBSISTEM SIA
Sementara ini akan dibahas secara singkat peran tipa subsistem, yaitu :
1.       Sistem pemrosesan transaksi
System pemrosesan transaksi penting untuk keseluruhan fungsi dari system informasi karena :
a)      Mengonversikan berbagai kegiatan ekonomi ke dalam transaksi keuangan.
b)      Mencatat berbagi transaksi keuangan ke dalam catatan akuntansi (jurnal dan buku besar).
c)       Mendistribusukan hnformasi keuangan yang penting untuk peronel operasional dalam mendukung operasi hariannya.
1.       Sistem buku besar/pelaporan keuangan
Sistem buku besar (general ledger system-GLS) dan system pelaoran keuangan (financial reporting system-FRS) adalah dua subsistem yang earat hubungannya satu sama lain. Akan tetapi, karena interepedensi operasional keduanya, maka keduanya secara umum dipandang sebagai satu system terintegrasi GL/FRS. System pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan kondisi sumber daya keuangan serta berbagai perubahan atas sumber daya tersebut. FRS mengkomunikasikan informasi ini terutama untuk pengguna eksternal. Jenis pelaporan ini disebut nondiskresioner karena perusahaan memiliki sedikit atau tidak memiliki sama sekali pilihan dalam informasi yang disediakannya.
SISTEM PELAPORAN MANAJEMEN
System pelaporan manajemen memberikan informasi keuangan internal yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis. Laporan yang umum dihasilkan oleh MRS meliputi anggaran, lappran kinerja, analisis biaya-volume-laba, serta berbagai laporan yang menggunakan data biaya (bukan yang historis). Jenis laporan semacam ini disebut sebagai laporan deskresioner karena perusahaan dapat memilih informasi apa yang akan dilaporkan dan cara mrnyajikannya.
MODEL UMUM SIA
Berbagai elemen dalam model umum adalah :
1.       Pengguna akhir.
Pengguna akhir dibagi ke dalam dua kelompok umum eksternal dan internal. Pengguna eksternal meliputi para kreditor, pemegang saham, calon investor, lembaga pemerintahan, kantor pajak, pemasok dan pelanggan. Para pengguna internal meliputi pihak manajemen di tiap tingkat dalam perusahaan, serta personel operasional. Berlawanan dengan laporan eksternal, perusahaan memiliki ukuran untuk memenuhi kebutuhan para pengguna internalnya. Meskipun terdapat beberapa konvensi dan praktik umum, laporan internal diatur terutama berdasarkan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Data versus informasi, data adalah berbagai fakta, yang akan atau mungkin tidak diproses dan tidak memiliki pengaruh langsung atas pengguna. Sebaliknya informasi menyebabkan pengguna mengambil tindakan yang akan dilakukan atau tidak dilakukan. Informasi sering kali didefinisikan hanya sebagai data yang diproses. Informasi bagi seseorang adalah data bagi orang lain. Jadi, informasi memungkinkan penggunanya untuk mengambil tindakan dalam mengatasi masalah, mengurangi ketidakpastian, serta dalam membuat keputusan.

2.       Sumber data
Sumber data adalah berbagai transaksi keuangan yang masuk kedalam system informasi baik dari sumber internal maupun eksternal. Transaksi eksternal adalah sumber data yang paling umum untuk kebanyakan perusahaan. Transaksi ini adalah berbagai pertukaran ekonomi dengan berbagai entitas bisnis dan individu lain di luar perusahaan. Contohnya, meliputi penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas, serta pengeluaran kas (termasuk untuk penggajian). Transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau perpindahan menjadi barang dalam proses (work in process-WIP), penggunaan tenaga kerja dan overhead untuk barang dalam proses, konvensi WIP menjadi persediaan barang jadi serta depresiasi pabrik dan perlengkapan.
3.       Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah tahap operasional pertama dalam system informasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa data kegiatan yang masuk ke dalam system valid, lengkap, dan bebas dari kesalahan. Terdapat dua aturan yang menentukan dalam desain prosedur pengumpulan data yaitu relevansi dan efisiensi. System informasi harus hanya menangkap data yang relevan. Pekerjaan dasar desainersistem adalah menentujan apa saja yang relevandan tidak relevan. Dia dapat melakukannya dengan menganalisis kebutuhan pengguna. Hanya data yang pada akhirnya berkontribusi pada informasi yang dianggap relevan. Tahap pengumpulan data harus didesain agar dapat menyaring berbagai fakta yang tidak relevan dari system. Prosedur engumpulan data yang efisien di desain untuk mengumpulkan data sekali saja. System informasi memiliki kemampuan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan.
4.       Pemrosesan data
Setelah selesai dikumpulkan, data biasanya membutuhkan pemrosesan agar dapat menghasilkan informasi. Berbagai pekerjaan dalam tahap pemrosesan data berkisar dari yang sederhanahingga yang rumit.
MANAJEMEN BASIS DATA
1.       Basis data. Basis data  perusahaan adalah tempat penyimpanan fisik data keuangan dan nonkeuangan.
2.       Atribut data. Atribut data adalah bagian mendasar dari calon data yang berguna bagi basis data. Atribut adalah karateristik logis dan relevan dari suatu entitas dan yang mengenai hal apa perusahaan menangkap datanya. Berbagai atribut yang ditunjukkan dalam figure 1-6 adalah logis karena semuanya berkaitan dengan entitas yang sama-piutang usaha.
3.       Record. Record adalah serangkaian lengkap atribut untuk satu kejadian dalam suatu kelas entitas. Contohnya, nama, alamat, adan saldo pelanggan adalah satu kejadian dalam kelas piutang uasaha. Untuk menemukan record tertentu dalam basis data, maka pengguna harus dapat mengidentifikasikannya secara unik. Kunci untuk record piutang usaha adalah nomor rekening pelanggan. Ini adalah satu-satunya pengidentifikasiaan unik dalam kelas record tersebut. Berbagai atribut lainnya memiliki berbagai nilai yang bias saja berada dalam kelas record tersebut. Berbagai atribut lainnya memiliki berbagai nilai yang bias saja berada dalam record-record lainnya.
4.       File. File adalah serangkaian record yang lengkap dari suatu kelas yang identik. Contohnya, semua record piutang usaha dari suatu perusahaan akan membentuk file piutang usaha. Dalam cara yang hamper sama, file dibentuk untuk kelas-kelas lain dari record seperti untuk persedian, piutang usaha, dan penggajian. Basis data perusahaan adalah keseluruhan kumpulan berbagai file semacam itu.
5.       Pekerjaan manajemen basis data.
Melibatkan tiga pekerjaan dasar yaitu penyimpanan, penarikan, dan penghapusan, penarikan adalah pekerjaan mencari dan mengekstraksi record yang ada dari basis data untuk diproses. Penghapusan adalah pekerjaan untuk secara permanen memindahkan berbagai record yang using atau redundan dari basis data.
PEMBUATAN INFORMASI
Pembuatan informasi adalah proses menyusun, mengatur, menformat, dan menyajikan informasi ke para pengguna. Informasi dapat berupa dokumen operasional seperti pesanan penjualan, laporan yang terstruktur, atau sebuah pesan dalam layar computer. Apapun bentuk fisiknya, informasi yang berguna memiliki berbagi karateristik berikut ini :
1.       Relevan. Isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan. Ini dapat berupa dukungan bagi keputusan manajer atau untuk pekerjaan staf administrasi.
2.       Tepat waktu. Umur informasi adalah factor yang sangat penting dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak melebihi periode waktu dari tindakan yang didukungnya. Conthnya, jika seorang manajer mmbuat keputusan secara harian untuk membeli persediaan dari pemasok berdasarkan laporan status persediaan, maka informasi tersebut dalam laporan tidak boleh lebih dari atu hari.
3.       Akurasi. Informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi, signifikasi adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini tidak akan memiliki nilai absolute, ini adalah konsep yang sangat bergantung pada masalahnya. Kadang kita harus mengorbankan akurasi yang absolute untuk mendapatkan informasi yang akurat. Oleh karenanya, dalam menyediakan informasi desainer system harus mencari keseimbangan yang seakurat mungkin dengan ketetapan waktu yang memadai agar berguna.
4.       Kelengkapan. Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus ada. Contohnya, sebuah laporan harus menyediakan semua perhitungan yang dibutuhkan dan menyajikan pesannya secara jelas serta tidak ambigu.
5.       Ringkas. Informasi harus diumpulkan deduai dengan kebutuhan pengguna. Para manajer dalam tingkat yang lebih rendah cenderung membutuhkan informasi yang sangat terperinci. Ketika informasi mengalir melalui perusahaan hingga ke pihak manajer puncak, maka informasi akan makin ringkas.

UMPAN BALIK
Umpan balik (feedback) adalah suatau bentuk outpiut yang dikirim kembali ke system sebagai sumber data. Umpan balaik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk memulai atau mengubah proses. Contohnya, laporan status persediaan akan memperingatkan staf pengendali persediaan bahwa suatu barang persediaan telah jatuh kea tau di bawah, tingkat minimum yang dijijnkan.
TUJUAN SISTEM INFORMASI
Tiap perusahaan harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan penggunanya. Terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua system. Tujuan-tujuan tersebut adalah :
1.       Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen. Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk mengelola dengan baik sumber daya perusahaan.
2.       Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen. System informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.
3.       Mendukung operasional harian perusahaan. System informasi menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang efisin dan efektif.

PEMEROLEHAN SISTEM INFORMASI
1.       Mengembangkan system yang disesuahkan dari awal melaui aktivitas pengembangan system internal.
2.       Membeli system komersial yang siap pakai dari para vendor piranti lunak. Perusahaan yang lebih besar dengan kebutuhan yang lebih unik serta sering kali berubah harus melakukan pengembangan secara internal.perusahaan yang lebih kecil dan lebih besar dan yang telah memiliki kebutuhan informasi yang distandarisasi adalah pasar utama untuk piranti lunak komersial. Tiga jenis piranti lunak yang tersedia adalah :
3.       a)      System siap pakai adalah system jadi dan teruji serta siap untuk diimplementasikan. Biasanya system ini adalah system umum atau system yang disesuaikan untuk industry tertentu.
4.       b)      System tulang punggung, terdiri dari struktur system dasar dimana system akan dikembangkan. Logika pemrosesan utamanya telah deprogram terlebih dahulu dan vendor kemudian mendesain antar muka pengguna agar sesuai dengan kebutuhan klien yang berbeda-beda.
5.       c)      System yang didukung vendor adalah system yang disesuaikan dan dibeli perusahaan secara komersial sebagai ganti dikembangkansendiri secara internal. Berdasarkan pendekatan ini, vendor piranti lunak akan mendesain, mengimplementasikan, serta memelihara system untuk kliennya,

SEGMEN BISNIS
Ada beberapa cara untuk mengatur segmentasi perusahaan. Tiga pendekatan yang paling umum meliputi segmentasi berdasarkan :
1.       Lokasi geografis
2.       Lini produk
3.       Fungsi bisnis

SEGMENTASI FUNGSIONAL
Segmentasi berdasarkan fungsi bisnis adalah metode pengaturan yang paling umum. Sebagai gambaran, asumsikan sebuah perusahaan manufaktur yang menggunakan berbagai sumber daya berikut : bahan baku, tenaga kerja, modal keuangan, dan informasi.
MANAJEMEN BAHAN BAKU
Tujuan dari manajemen bahan baku adalah merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen bahan baku memiliki tiga subfungsi :
1.       Pembeliaan adalah tangung jawab untuk memesan persediaan dari berbagai pemasok ketika tingkat persediaan jatuh ke titik pemesanan ulang. Sifat dari pekerjaan ini bervariasi antar perusahaan. Dalam beberapa kondisi, pembelian kepemasok yang ditunjuk. Di kondisi lainnya, pekerjaan ini melibatkan permintaaan penawaran dari berbagai penjual yang bersaiang. Sifat bisnis serta jenis persediaan menentukan sejauh mana fungsi suatu bagian pembelian.
2.       Penerimaan adalah pekerjaaan menerima persediaan yang sebelumnya dipesan oleg bagian pembelian. Aktivitas penerimaan meliputi perhitunhan dan pemeriksaan kondisi fisik berbagai barang ini. Penerimaan adalah peluang pertama, dan mungkin satu-satunya bagi perusahaan untuk mendeteksi kiriman yang tidak lengkap dan barang yang rusak sebelum dimasukkan ke dalam proses produksi.
3.       Penyimpanan merupakan aktivitas penyimpanan berbagai persediaan yang diterima dan pelepasan sumber daya ini kedalam proses produksi ketika dibutuhkan.
Produksi
Aktivitas produksi terjadi di siklus konversi dimana bahan baku mentah, tenaga kerja, dan aktiva pabrik digunakan untuk membuat produk jadi. Berbagai aktivita tertentu ditentukan berdasarkan sifat produk yang diproduksi. Secara umum, aktivitas-aktivitas tersebut terbagi dalam dua kelas aktivitas pendukung produksi. Tetapi tidak terbatas pada, berbagai jenis aktivitas berikut ini :
1.       Perencanaanproduksi yang melibatkan penjadwalan arus bahan baku, tenaga kerja, dan mesin untuk secara efisien memenuhi kebutuhan produksi. Kegiatan ini membutuhkan informasi mengenai status pesanan penjualan, persediaan bahan baku, persedian barang jadi, serta ketersediaan mesin dan tenaga.
2.       Pengendalian kualitas memantau proses produksi di berbagai tahap bentuk memastikan bahwa produk jadi memenuhi standar kualitas perusahaan. Pengendalian kualitas yang efktif dapat mendeteksi masalah sedini mungkin untuk memungkinkan tindakan perbaikan. Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat mengakibatkan banyak bahan baku dn tenaga kerja yang terbuang sia-sia.
3.       Pemeliharaan menjaga berbagai mesin dan fasilitas produksi lainnya agar berjalan dengan baik. Proses produksi bergantung pada pabrik serta perlengkapannya dan tidak menoleransi kerusakan apapun dalam periode puncak produksi. Oleh karenanya, kunci dari pemeliharaan adalah pencegahan-menyingkirkan perlengkapanyang dijadwalkan dari operasi untuk dibersihkan, diservis, dan diperbaiki.
Pemasaran
Pasar perlu mengetahui dan memilki akses ke berbagai produk perusahaan. Fungsi pemasaran berhubungan dengan berbagai masalah strategi promosi, periklanan, dan riset pasar produk. Padad tingkat operasioanal, pemasaran melakukan berbagai aktivitas rutin seperti memasukkan pesanan penjualan.
Distribusi
Distribusi adalah aktivitas untuk membuat produk sampai ke tangan pelanggan setelah adanya penjualan. Banyak yang dapat terjadi sebelum pelanggan mengambil alih kepemilikan dari suatu produk. Lamanya waktu antara memaksukkan dengan memenuhi pesanan, pengiriman yang salah, atau barang yang rusak dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan serta hilangnya penjualan.
Personalia
Karyawan yang kompeten dan handal adalah sumber daya yang berharga bagi sebuah perusahaan. Tujuan dari fungsi personalia adalah untuk mengelola secara efektif sumber daya ini. Fungsi personalia yang dikembangkan secara lengkap meliputi perekrutan, pelatihan, pendidikan lanjutan, konsiltasi evaluasi, hubungan ketenagakerjaan, dan administrasi kompensasi.
Keuangan
Berfungsi mengelola sumber daya keuangan perusahaan melalui aktifitas perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran dan penerimaan kas, mencatat arus kas harian yang masuk dan keluar dari perusahaan.
FUNGSI AKUNTANSI
Mengelola sumber daya informasi keuangan perusahaan.
Fungsi ini mempunnyai dua peran penting di pemrosesan transaksi, yaitu:
1.       Akuntansi menangkap dan mencatat berbagai pengaruh keuangan dari berbagai transaksi keuangan.
2.       Akuntansi mendistribusikan informasi transaksi ke personal operasional untuk mengkoordinasikan banyak dari tugas mereka.
Nilai Informasi
Tujuan informasi adalah untuk mengarahkan kepada pengguna ke tindakan yang seharusnya. Nilai informasi bagi pengguna ditentukan berdasarkan keandalannya ( reliability ). Agar hal ini dapat terjadi, informasi harus relevan, akurat, lengkap, ringkas, dan tepat waktu. Jika informasi yang diberikan tidak andal maka, tidak memiliki nilai dan penggunaan sumber daya akan menjadi sia-sia
Independensi Akuntansi
Keandalan informasi sangat tergantung pada konsep independensi akuntansi. Keputusan pengguna yang efektif membutuhkan informasi penting oleh sumber yang independen untuk memastikan integritasnya.
FUNGSI LAYANAN KOMPUTER
Fungsi layanan computer berkaitan dengan sumber daya informasi. Berbagai aktivitasnya dapat diatur dalam sejumlah cara yang berbeda.
Adapun unsur-unsur yang eksterm dalam fungsi layanan computer adalah:
1)      Pemrosesan Data Terpusat (centralized data processing)
Semua data dilakukan oleh satu atau lebih computer besar yang ditempatkan di sebuah lokasi pusat dan melayani para pengguna di seluruh perusahaan. Fungsi layanan computer biasanya diperlakukan sebagai pusat biaya yang biaya operasionalnya dibebankan kembali kepada para pengguna akhirnya.
2)      Administrasi Basis Data
Perusahaan yang diatur secara terpusat memelihara sumberdaya datanya dalam lokasi terpusat yang digunakan bersama oleh pengguna akhir.
3)      Pemrosesan Data
Kelompok pemrosesan data mengelola sumberdaya computer yang digunakan untuk pemrosesan rutin transaksi. Ini terdiri atas berbagai fungsi organisasional berikut:
–          Pengendalian data ( data control ) : sebagai perantara antara pengguna akhir dengan pemrosesan data.
–          Konversi data (data conversion)     : menyalin data transaksi dari bentuk dokumen kertas ke dalam media magnetis / disket yang sesuai untuk diproses oleh computer.
–          Perpustakaan data ( data library )                : Ruang yang bersebelahan dengan pusat computer dan yang menyediakan tempat penyimpanan yang aman bagi file data yang tidak aktif
4)      Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Kebutuhan sistem informasi para pengguna dipenuhi melalui dua fungsi yang saling berhubungan. Para partisipan dalam pengembangan sistem meliputi :
–          Professional sistem meliputi analisis sistem, desainer basis data, dan pemograman yang mendesain dan membangun sistem. Hasil usaha mereka adalah sistem informasi yang baru.
–          Pengguna akhir adalah bagi siapa sistem dibangun. Mereka adalah para manajer yang menerima lpaoran dari sistem dan para personel operasional yang bekerja secara langsungdengan sistem tersebut sbagai tanggungjawab harian mereka.
–          Pemegang kepentingan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas sistem tersebut tapi bukan pengguna akhirnya. Meliputi: akuntan,auditor internal dan eksternal, dan pihak lain yang mengamati perkembangan sistem.
5)      Pemrosesan Data Terdistribusi
Alternative dari model terpusat adalah konsep pemrosesan data terdistribusi ( distributed data processing – DDP). DDp melibatkan pengaturan ulang fungsi layanan computer menjadi unit pemrosesan informasi (information processing unit – IPU) kecil yang didistribusikan ke para pengguna akhir dan ditempatkan di bawah kendali mereka. IPU dapat didistribusikan berdasarkan fungsi bisnis, lokasi geografis. Dalam tahun-tahun terakhir ini, DDP telah menjadi kemungkinan ekonomi dan operasional dan telah mengubah secara revolusioner operasi bisnis.
Kelemahan DDP :
–          Hilangnya kendali
–          Perusakan jejak audit
–          Pemisahan pekerjaan yang tidak memadai
–          Peningkatan potensi kesalahan pemograman dan kegagalan sistem
–          Kurangnya standart
Keuntungan DDP :
–          Penghematan biaya
Mikrokomputer dan minicomputer yang canggih tetapi mahal,yang dari segi biaya efektif untuk melakukan fungsi khusus, telah mengubah nilai nilai ekonomi pemrosesan data secara dramatis. Perpindahan ke DDP dapat mengurangi biaya dalam dua area lainnya:
1) data dapat dimasukkan dan diedit dalam IPU, dan
2) kompleksitas aplikasi dapat dikurangi.
–          Peningkatan kepuasan pengguna
Hal ini didasarkan dari tiga area kebutuhan yang seringkali dibiarkann tak terpenuhi dalam pendekatan terpusat:
1)      pengguna berkeinginan untuk mengendalikan sumberdaya yang mempengaruhi profitabilitasnya
2)      pengguna menginginkan professional sistemyang responsive sesuai situasi pengguna.
3)      pengguna ingin terlibat lebih aktif dalam pengembangan dan implementasi sistem yang digunakannya.
–          Peningkatan efisiensi operasional.
PERAN AKUNTAN
1.       Akuntansi Sebagai Pengguna
Fungsi akuntansi adalah pengguna layanan computer yang terbanyak. Sebagai pengguna akhir, para akuntan harus menyediakan gambaran yang jelas mengenai berbagai kebutuhan mereka pada para ahli yang mendesain sistem mereka. Penyebab utama kesalahan desain yang mengakibatkan kegagalan sistem adalah akibat dari tidak adanya keterlibatan pengguna.
2.       Akuntansi Sebagai Desainer
Tanggung jawab desain sistem dibagi antara akuntan dengan ahli computer. Fungsi akuntansi bertanggungjawab atas sistem konseptual, melibatkan spesifikasi criteria untuk mengidentifikasi pelanggan yang lewat masa bayar dan informasi yang perlu dilaporkan akuntan menentukan sifat dari informasi yang dibutuhkan, sumbernya, tujuannya,serta kebijakn yang perlu diterapkan. Dan fungsi computer sebagai sistem fisiknya adalah media dan metode untuk menangkap dan menyajikan informasi tersebut.
3.       Akuntan Sebagai Auditor Sistem
Audit adalah bentuk dari pembuktian independen yang dilakukan oleh ahli auditor yang menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan secara internal bergantubg langsung pada validasi oleh auditor ahli yang independen.
–          Audit eksternal : sebagai auditor sistem terbatas pada fungsi pembuktian dan yang dijelaskan sebelumnya. Jasa kepastian adalah layanan professional, termasuk fungsi pembuktian,dan yang di desain untuk meningkatkan kualitas informasi baik yang keuangan maupun nonkeuangan, yang digunakan oleh para pembuat keputusan.
–          Audit Internal    : adalah fungsi penilaian yang berada dalam perusahaan. Auditor internal melakukan banyak sekali aktivitas atas nama perusahaan, termasuk melakukan audit laporan keuangan, mempelajari kesesuaian operasional perusahaan dengan kebijakan perusahaan, mengkaji kesesuaian perusahaan dengan kewajiban hokum, mengevaluasi efisiensi operasional, mendeteksi dan mengejar pelaku penipuan dalam perusahaan serta melaksanakan audit.
Perbedaan antara audit eksternal dan internal adalah konstituennya. Auditor eksternalmewakili pihak ketiga dari luar. Sementara audit internal mewakili pihak kepentingan pihak manajemen.
Contoh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Kripik Tempe Ainier

Keripik tempe “Ainier” adalah kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan keripik tempe. Pada mulanya, keripik tempe “Ainier” hanya memproduksi satu jenis keripik tempe yaitu keripik tempe original saja. Namun seiring berkembangnya selera konsumen, keripik tempe “Ainier” menambah jumlah variasi produknya. Hingga saat ini, keripik tempe “Ainier” telah memproduksi lebih dari dua puluh rasa keripik tempe. Beberapa variasi rasa keripik tempe antara lain, rasa udang, sapi panggang, pedas manis, seafood, barbeque, dan masih banyak variasi lainnya. Keseluruhan dari hasil keripik tempe ini dapat dikatagorikan baik, karena memiliki berbagai macam rasa, bentuk yang cukup bervariasi, serta kemasan yang menarik. Bila dibandingkan dengan produk keripik tempe sejenis (bahkan yang merupakan produk buatan pabrik), keripik tempe “Ainier” tidak kalah dari dalam segi bentuk, kemasan, rasa, hingga harganya meskipun produk keripik tempe “Ainier” ini di proses secara manual.
Cara penjualan yang dilakukan oleh keripik tempe “Ainier” yaitu dengan membuat keripik tempe sendiri dan memasarkannya melalui toko kecil yang dimiliki pemilik. Selain menjualnya di toko tersebut, pemilik juga menitipkan produk keripik tempe “Ainier” ke beberapa toko lain di berbagai tempat yang tersebar di beberapa daerah di Malang. Tidak berhenti sampai tahap tersebut, pemilik juga melayani pemesanan produk keripik tempe “Ainier” ini, untuk pemesanan produk keripik tempe “Ainier” ini biasanya dalam jumlah yang cukup besar dan tidak hanya dari kawasan Malang saja, terdapat pula pemesanan untuk luar kota bahkan luar pulau. Secara aliran finansial, keripik tempe “Ainier” ini lebih memfokuskan diri pada proses penyediaan barang jadi keripik tempe, namun tidak menutup kemungkinan pula fokus pada pesanan dari pelanggan pada waktu atau kondisi tertentu seperti hari raya, dll.
Keripik tempe “Ainier” terletak di kota Malang, lokasi tepatnya yaitu di jalan Sanan nomor 124. Untuk dapat menuju ke lokasi keripik tempe “Ainier” dari Universitas Brawijaya dapat di tempuh dengan sarana kendaraan bermotor atau kendaraan umum. Keadaan lapangan keripik tempe “Ainier” telah memenuhi standar kualitas, prasarana komunikasi, listrik, air, bersih serta transportasi cukup baik, hanya saja lokasi keripik tempe “Ainier” kurang strategis karena lokasinya yang tidak berada pada poros jalan raya melainkan dalam gang gapura industri keripik tempe Sanan. Keripik tempe “Ainier” tergabung dalam paguyuban industri keripik tempe di kawasan Sanan tersebut, di kawasan itu terdapat belasan bahkan puluhan pabrik UKM keripik tempe.
Keripik tempe “Ainier” memiliki toko yang berfungsi sebagai sarana pemasaran dan penjualan produk keripik tempe, meskipun ukuran tokonya tidak terlalu besar, toko ini cukup efektif untuk dapat melayani penjualan kripik tempe. Selain itu, pada bagian belakang toko, kita dapat melihat langsung proses pembuatan keripik tempe tersebut.
Peralatan yang digunakan untuk menunjang proses produksi keripik tempe “Ainier” antara lain panci, alat pengaduk, pisau, penggorengan, kompor minyak tanah, kompor gas, mesin pres, dan beberapa alat lainnya. Peralatan yang digunakan memang tidak sepenuhnya merupakan peralatan yang modern. Hal ini dikarenakan proses pembuatan keripik tempe yang dikalukan secara manual.
Guna menunjang proses produksi, keripik tempe “Ainier” mempekerjakan beberapa karyawan. Karyawan yang dipekerjakan merupakan orang-orang yang berasal dari kalangan keluarga maupun beberapa dari tetangga atau warga sekitar. Karyawan yang dipekerjakan dalam proses terbagi menjadi empat bagian pekerjaan, bagian pengolahan bahan baku, bagian pemotongan tempe, bagian penggorengan, dan bagian pengemasan. Bagian pengolahan bahan baku terdiri dari dua pekerja, bagian pemotongan tempe terdiri dari satu orang pekerja, bagian penggorengan tempe terdiri dari dua orang pekerja, dan bagian pengemasan terdiri dari tiga orang pekerja. Alasan mengapa bagian pengemasan mendapatkan bagian jumlah pekerja lebih banyak yaitu karena bagian pengemasan dilakukan secara satu per satu, berbeda dengan bagian lain yang dapat melakukan prosesnya sekaligus. Upah yang diberlakukan pada keripik tempe “Ainier” ini terbagi ke dalam dua jenis, upah harian untuk bagian pengolahan bahan baku, pemotongan, dan penggorengan, sedangkan untuk bagian pengemasan upahnya tergantung dari berapa hasil kemasan yang dapat dihasilkan dalam sehari kerja. Jam kerja yang berlaku pada industri keripik tempe “Ainier” adalah jam kerja yang tergolong baku, jam kerja tersebut merupakan jam kerja rutin bagi para pekerja. Meskipun memiliki pekerja-pekerja yang terampil, pemilik keripik tempe “Ainier” tetap melakukan pemantauan dan pengecekan proses pembuatan keripik tempe secara saksama. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kerusakan, kecacatan, kehilangan, pengembalian produk, dan hal-hal sejenisnya.

Sumber :