Kamis, 21 November 2013

[16] Pengkhianat



PENGKHIANAT

Pada hari Jum’at ketika liburan kemarin sebelum masuk sekolah.  Ada temanku yang datang kerumah malam – malam, dia meminta data nilai yang pernah diketik dikomputer rumahku. Pada saat itu Aku ingin pergi keluar untuk mengeprint. Dan aku berkata kepadanya “gua mau nge print nih, lu ga balik???”(bermaksud untuk menyuruh dia pulang, karena dia sudah menyelesaikan apa tujuan dia datang kesini). Tetapi dia tidak mau pulang karena alasannya ada temannya yang berada dirumahnya yang sedang makan. Dan aku pun terpaksa meninggalkan dia dirumahku yang sedang bermain game. Aku meminjam motornya untuk pergi mengeprint. Ketika aku pulang sampai dirumah tiba – tiba omku berada dirumah. Tetapi diruang depan, dan temanku sedang asyik main di ruang tengah. Aku pun menghampiri Ia, tetapi Ia cepat – cepat ingin pulang. Dia pun pergi dan sempat pamit untuk pulang dengan omku juga. Sekarang omku yang bermain komputer. Tiba – tiba omku berkata “wah dul kenapa ni, kok komputer iconnya pada berubah kotak – kotak  warna putih sihh??? Jangan – jangan virus ni”. Aku pun berpikir apa benar ini virus. Ternyata ketika omku menghapus file tersebut, komputerku meloading dengan sangat lambat sekali. Kemudian omku mencari kaset yang bernama “add/remove for good”. Dimasukanlah kaset tersebut kedalam disk komputer maksud omku adalah ingin menghapus aplikasi anti virusnya sekalian, tetapi virus tersebut terlalu canggih bagi komputerku.
Sehingga setelah di restart, tidak bisa masuk ke dekstop lagi. Karena program tersebut meminta memasukan username dan password. Omku mencoba dan aku pun membantunya. Tetapi tidak bisa juga. Sehingga omku menelepon teman IT seperusahaannya, tetapi tidak bisa juga.
Setelah itu aku baru ingat, sebelum temanku memasukan flashdisknya ke CPU. Dia berkata “komputer lu hebat kalo gak mati”. Setelah itu aku baru tersadar bahwa dia lah dalang sebenarnya, yang menyebabkan komputerku mati tidak berdaya seperti ini.
 Perasaan aku ini sangat kesal, karena temanku itu sudah ku anggap sahabat dan bahkan saudaraku sendiri. Aku merasa terkhianati oleh MAKHLUK tersebut.
Dan omku yang sayang itu mengobrol kepadaku. Kata – kata yang paling ku ingat itu adalah ambil hikmahnya saja. Karena pengalaman ini. Aku bisa bertambah beribu – ribu semangat untuk menghadapi masa depanku yang lebih cemerlang. Untuk menggapai mimpiku ini MENJADI SEORANG IT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar