Foto - foto
Pada suatu pagi dihari libur ada
seorang pria bernama suneo, suneo ada acara di hari libur nyepi ini ada acara
untuk mengikuti poto tahunan perkelas di suatu tempat. Pada pagi – pagi suneo
di sampar teman se kelasnya bernama embul untuk pergi kesekolahannya.
Ketika sudah sampai di sekolah suneo
dan embul kebingungan karena teman – teman yang lain belum ada yang datang,
padahal waktu yang di tentukan sudah hampir lewat. Akhirnya embul dan suneo
menunggu sampai mereka datang. Tapi mengapa suneo duduk di samping embul sambil
menunggu teman yang datang, mempunyai perasaan hawa yang panas di dalam tubuh.
Suneo pun berpikir “apakah embul temanku ini mempunyai niat jahat???” oh
mungkinkah ini perasaanku saja.
Suneo sambil menunggu ada teman cewek
yang datang dari kejauhan Ia memakai pakaian berwarna serba ngejreng. 1 per 1
temannya banyak yang datang sampai datang semua. Mereka semua berpenampilan
cantik – cantik dan ganteng – ganteng. Tapi diantara mereka semua ada satu yang
paling cantik dan paling suneo sayangi yaitu jesica pacar suneo. Karena sudah
pada kumpul semua akhirnya berangkat juga.
Tetapi tidak semua teman suneo
berangkat memakai kendaraan roda empat. Sebenarnya suneo ingin mengajak
pacarnya mengendarai sepeda motor, biar romantis katanya. Tetapi karena suneo
keadaannya masih kurang memungkinkan, setelah masuk rumah sakit. Jadi menaiki
kendaraan beroda empat.
kendaraan beroda empat pun sebenarnya
melebihi kapasitas, sehingga embul pun berbincang dengan pak supir, suneo pun
tak mau kalah Ia juga ikut memberi saran kepada pak supir. Karena melebihi
kapasitas embul tidak dapat naik mobil ELF, ia terpaksa naik motor bersama
temannya. Sedangkan suneo naik ELF dan dia cowok sendiri mobil itu. Tentu suneo
senang di kerubungi wanita cantik walaupun agak panas, hahaha.
Sesampai di tempat suneo bertemu ibu
guru carlinc dan salim kepada anaknya juga. Disana ada teman suneo yang makan
kwaci buang sampahnya pun sembarangan katanya sampah organik. Disana suneo dan
teman – temannya bersenang – senang becanda bareng teman – teman sungguh
mengasyikan.
Ketika sedang asyik bermain tiba –
tiba suneo ingin kencing, tetapi karena tidak ada toilet suneo menahannya. Tiba
– tiba kebetulan ada teman suneo yang kencing juga, tetapi temannya takut untuk
di ajak kencing sembarangan.
Akhirnya suneo pun kencing sendiri,
sebelumnya suneo di beritahu temannya dahulu di suruh bawa aqua untuk menyiram
air kencingnya. Kemudian suneo pun pergi, tiba – tiba ada seorang bapak tua pemotong rumput berkulit hitam baju
berwarna merah. Suneo meminta izin, tetapi pemotong rumput itu kelihatan tidak
senang jika suneo kencing di pohon. Dan dia menyuruh suneo kencing di toilet
toko kosong itu. Dan suneo tidak mau, ia tetap kencing di pohon itu. Setelah
kencingnya selesai suneo pun lega.
Setelah mondar – mandir kesana –
kemari ketika dekat temannya suneo pun terjatuh lemas. Orang – orang pun panik
dan berkumpul untuk membantu suneo duduk. Usai penyakitnya sudah hilang suneo
dan temannya berfoto – foto sesuai kelompok masing – masing. Seusai berfoto
suneo lapar. Karena ada teman yang mau membelikan makanan akhirnya suneo
menitip uang kepada embul dan unyil. Sambil menunggu suneo melihat pacarnya
makan bekal bawa dari rumah. Suneo di tawarkan, tetapi menolak karena sudah
nitip kepada temannya. Karena lama menunggu akhirnya suneo mau makan makan –
makanan bekal yang di bawa jesica sambil bermesraan. Setelah makan embul dan
unyil datang membawa makanannya, tetapi hanya suneo lah yang tidak di belikan.
Padahal uang sudah dititipkan kepada embul. Suneo pun bertanya kepada embul
Suneo : makanan gw mana ??? koq ga di beliin ???
Embul : abis ga ada yang jual
Suneo : terus duitnya mana ???
Embul : ada di unyil
Kemudian suneo bertanya kepada unyil.
Ternyata unyil tidak di beri uang kepada embul sambil memperlihatkan dompet
yang kosong. Suneo pun bingung siapakah yang telah menilep uangnya itu. Suneo
pun punya ide menyindir kedua orang itu. Akhirnya embul mengaku bahwa uangnya
ada di dia, karena dia lupa membelikannya. Setelah makan kembali lagi. Suneo
pun segera menelepon ayahnya. Waktu terus berjalan penyakit suneo semakin parah
namun pada akhirnya suneo bersikap seperti macan, Ia mengaung, dan merangkak
seperti harimau.
Kemudian ayahnya pun datang dan
mengajak berbicara kepada anaknya. Setelah berbicara lama ternyata suneo pun
tidak senang dengan ayahnya karena mengajak berbicara terlalu lama membuatnya
tidak suka sampai pada akhirnya suneo mengajak ayahnya bertarung. Di
pertarungan ini ayahnya diam saja tidak melawan. Tetapi serangan suneo terlalu
ganas sehingga ayahnya itu melawan dengan ilmu singanya. Dengan perlawanan
ayahnya suneo pun menyadari bahwa dia salah menggunakan ilmunya karena Ia
menuruti kemauan ilmunya daripada keinginannya sendiri. Akhirnya mereka berdua
berbaikan dan saling memaafkan. Setelah berbaikan suneo pun berfoto kembali
dengan teman – temannya untuk terakhir kalinya berfoto di tempat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar